Pencitraan

Aku ini penuh pencitraan. Jika bukan karena Allah menutupi aibku, kamu pasti akan merasa jijik denganku.

Aku ini penuh pencitraan. Apa yang kutulis mungkin amatlah indah. Menggambarkan bagaimana aku berpikir dan menyikapi sesuatu. Tapi kamu mungkin tidak tahu, bahwa aku menyembunyikan hal terburuk dalam hatiku.


Aku ini penuh pencitraan.

Jangan menyukai akan kebaikanku. Jika kamu ingin bersungguh, cari tahu kekuranganku. Aku terlalu malu untuk jujur. Karena sungguh, kebaikan diriku yang kamu mungkin sukai datangnya hanya dari Allah. Sedang keburukannya murni dariku sendiri.

Maka kamu, jika menyukaiku karena kebaikanku, tanpa sadar kamu hanya sekedar menyukai salah satu ciptaan-Nya yang tercipta indah, Tapi kamu lupa bahwa ciptaan-Nya itu pasti kelak akan membuatmu kesal, membuatmu lelah, membuatmu tertatih, dan mungkin membuatmu ingin pergi.

Kumohon, jangan termakan. Termakan pencitraan. Yang selalu kulakukan.