Stasiun Kereta pukul Lima




  • "Udah berapa tahun ya, sejak jam 5 sore di Stasiun Kereta?"
  • "Ah iya, waktu itu kamu ngejar jambret yang nyuri laptop tuaku."

  • "Untung ya, yg dijambret kamu. Bukan nenek-nenek."

  • Ia mencubit pinggangku. "Iya, bisa sekalian kenalan deh. Untung yang dijambretnya cantik pula."

  • "Kalo ga cantik, aku ga mau nolong. Suruh ngejar sendiri aja." 


  • Kata-kata terakhirku disambut pukulan ringan dengan koran yang dipegangnya. Aku membalas dengan merangkulnya. Lantas kami melangkah bersama ke peron dua. Setiap hari, sepulang bekerja. Menuju rumah tempat kami menghabiskan sisa usia di bawah atap yang sama. Bertahun kemudian setelah kejadian di sebuah Stasiun Kereta, pukul Lima.



Comments

Popular Posts