Do'a : Ada Nama Gue Nggak Di dalamnya?

Bismillahirrahmannirrahim
Assalammu'alaykum warohmatullohi wabarokatuuuuhh!! *gaya MC ngucap salam dengan semangat

Tanggal berapa ini sodaraaa? Apaa? 10 November??
Oh maaaaaayyyy... gue baru kelar UTS kemarin! #gagalpokus #GaPenting

Udah 2 bulan ternyata gue ga nulis di blog. Sok sibuk gitu deh ceritanya. Melakukan kerjaan yang...ada yang berguna, ada yang nggak guna juga. Pokoknya gue masih manusia. Kadang tergoda hal-hal nggak manfaat juga.haha *astaghfirullah

Tapi gue berusaha agar semua akun social media yang gue punya bisa bermanfaat bagi orang-orang yang terhubung di dalamnya. Termasuk blog gue ini. Emang sih ada beberapa tulisan yang spam doang, nyampah gitu. Tapi kita tidak pernah tahu, sampah mana yang bisa menyuburkan tanah dan menumbuhkan tumbuhan di atasnya. Iya 'kan?

*tumben bener.haha

Beberapa pekan ke belakang, beberapa temen gue banyak yang nambah 'tua'. Tua di sini secara waktu yang udah mereka pake buat ngirup oksigen pake hidungnya, atau bertambah matangnya fungsi-fungsi fisik, atau...bertambahnya uban di rambut dan keriput di wajahnya.

*emang lu temenan ama veteran perang dunia apa Pahlawan Nasional Indonesia sih, Her?? -___-"

Back to the main topic. Bukan itu sih yang pengen gue bahas sekarang. Kalo gue bahas perkara tuanya, entar banyak yang kesinggung. Secara, permasalahan umat dan negeri ini membuat kita cepat tua #tsaaaaahh

Jadi karena banyak yang baru tambah tua, atau bahasa alimnya 'milad' atau bahasa Eropa-nya (?) 'tepang taun' dan versi gaholnya teh 'Ulang Tahun', biasanya di Facebook bakal muncul notifikasi. Aqoooohh Luph Luph Diyaaa Celalu Polepel (ceritanya nama orang) has birthday today. *Amit-amit bener itu nama, baru nemu setelah buka browser dan ternyata yang lagi login di laptop ini ternyat akun adek yang cowok -___-"
Daaaann...kalo kita kepo-in akun yang lagi milad tsb pasti ada hal berbeda.

Yap! Tiba-tiba profile kita yang biasanya sepi, ato rame karena di tag sama toko online ampe males ngeliatnya *ups, curcol* rame sama akun yang berhubungan sama akun kita, ga peduli kenal ato engga yang penting dia ato kita pernah nge-klik tombol add as friend dan dikonfirm tentunya.


Hal lumrah yang bisa kita temukan di sana --seperti yang ada di samping-- ini banyak yang memberikan doa. Apapun itu, doa-doa baik lainnya. 

Dan muncul satu pertanyaan dalam benak gue : itu beneran doa atau formalitas supaya terlihat ramah saja?

Oke, terlepas dari kita wajib berhusnudzon kalo mereka insya Allah pasti tulus ngucapinnya, atau seandainya benar ucapan-ucapan tersebut benar hanya formalitas, di antara puluhan orang yang mengucapkannya via apapun itu (facebook, twitter, LINE, WA, sms, BBM, dsb) pasti masih ada yang benar-benar tulus mengungkapkan isi hati dan harapannya tentang kita.

Tulisan ini juga untuk mengungkapkan perasaan gue yang sesungguhnya *halah* terkait ulang tahun ini. Beberapa pihak ada yang sangat keras melarang mengucapkan ulang tahun karena dianggap bid'ah. Ada juga yang moderat mengucapkannya tanpa menyebut 'selamat ulang tahun' atau 'met milad' dan sebagainya tetapi menggantinya dengan ucapan-ucapan yang baik seperti doa. Karena memang benar, dalam islam tidak dicontohkan Rasulullah untuk mengucapkan ulang tahun atau versi-versi lainnya. Mungkin, hanya sekedar bertujuan untuk menyenangkan hati saudara kita. Jujur saja, ketika ada yang mengingat hari lahir kita, rasanya senang bukan? Apalagi kalau sampai didoakan dan diberi hadiah. Meski, mendoakan dan memberi hadiah tidak selalu mesti bertepatan dengan hari lahir. Tapi aneh aja kalo tahu-tahu ngasih hadiah. Hari lahir hanya dijadikan momen untuk berbagi saja *namanya juga bermaksud husnudzon.hhe

Gue mohon maaf pake banget buat semua yang mengenal gue kalo gue jarang banget atau bahkan lupa ngucapin milad dsb. Atau ketika mengucapkannya gue cuma bilang, "Semoga dengan berkurangnya waktu hidup, bisa meningkatkan kebaikan2 yang diamalkan. Doanya rahasia ya." Bukan berarti gue ga peduli, atau sombong, atau sengaja lupa *atuh ya, lupa mah khilaf.heu

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Aamiin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” (H.R. Muslim)
Ini cuma pendapat ya. Kalo ga sesuai ga masalah, setiap kita punya hak menyampaikan pendapat dan sudah dijamin oleh undang-undang asal nggak menyinggung SARA. Kalo ternyata sehati dan sesuai, mari ah koalisi #gagalpokus

Baiknya kita memang selalu mendoakan saudara-saudara kita. Apapun momennya. Ketika melihat dia senang, kita turut bersyukur dan mendoakan agar ia tidak terlena dengan kebahagiaannya. Ketika dia kesulitan, sebisa mungkin jadilah perpanjangan tangan Allah untuk membantunya dan tetap mendoakannya agar ia selalu dalam bimbingan-Nya dalam menyelesaikan urusannya. Tidak hanya ketika hari lahirnya, kita ucapkan doa-doa terbaik dan meng-aamiin-kan harapan-harapannya. Meski tidak ada larangan juga kita mengucapkan doa yang menyemangati saudara kita secara terang-terangan. Seperti "Semangat ya ujiannya. Semoga Allah mudahkan dan dapet nilai bagus!"

Sebab kita tidak pernah tahu, doa mana yang akan diijabah dan akan seperti apa Allah menjawab doa tersebut.

Dan yang pasti seperti hadits di atas, sudahkah kita melunturkan ego dalam diri kita yang biasa hanya memedulikan kepentingan pribadi dengan menyebut nama-nama saudara kita dalam doa-doa kebaikan? Yang biasanya doa penuh pengharapan itu biasa ditujukan untuk kepentingan pribadi. Andai semua sudah melakukannya, nggak mungkin negeri ini carut marut. Ya nggak sih? Iya deh, insya Allah.

Gimana kalo kita yang mulai duluan? Nggak mesti nunggu hari lahirnya, kita sebut namanya dalam doa terbaik kita : dengan niat yang lurus dan baik, dalam kondisi terbaik, di tempat yang baik, dan doa yang juga baik. 

Yuk, berlomba-lomba dalam kebaikan :)

Mohon maaf jika ada kesalahan dan hal yang menyakiti dalam tulisan ini. Tulisan ini semata-mata untuk saling berbagi ilmu dan membayar hal-hal tidak berguna yang udah gue lakukan. Semoga bermanfaat :)

Anyway, Selamat Hari Pahlawan. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan jasa mereka, apapun bentuknya karena rencana Allah jauh lebih indah dari yang diharapkan manusia.  

"Shubhana robbika robbilízati ámma yashifuun, wa salaamun álalmursaliin walhamdulillaahirobbil 'alamiin.." 



Comments

Post a Comment

Popular Posts