Bagaimana Cara Masuk ke Duniamu



Aku selalu penasaran, pada senyum yang kau berikan untukku sore itu. Senyum yang berubah tawa, ketika aku berpura-pura menutup kedua mataku dengan kedua tanganku. Kamu terpingkal pada gerak-gerik yang kuanggap melelahkan. Tapi aku rela melakukannya, demi melihatmu tertawa.

Aku selalu penasaran, tentang bagaimana mudah berubahnya perasaanmu. Kamu tertawa pada detik kelima aku menjulurkan lidahku untuk menggoda, lantas tiba-tiba kau bisa tersentak kaget dan menangis saat aku tak sengaja memecahkan gelas di tepi meja. Tak lama kamu menangis, kamu tertidur dalam pelukan hangat orang yang selalu kamu cari setiap hari.

Apa aku siap jika kelak memiliki seseorang seperti dirimu? Seseorang yang akan mengubah diriku sepenuhnya, lebih dari sekedar seorang lelaki yang datang menawarkan beribadah bersama. Seseorang yang akan menjadikan pada telapak kakiku terdapat surga baginya. Atau malah menarikku ke dalam neraka, andai aku buta dalam mengenalkannya pada Tuhannya. Lebih-lebih jika gagal menjadikanmu sebenar-benarnya manusia. 

Untuk masuk ke duniamu, aku masih kekurangan ilmu.

Tuhan, konsekuensi tentang keberadaannyalah yang membuatku masih takut dan enggan mengambil keputusan.

Comments

Popular Posts