Selamat Berbahagia

Apa kamu paham, kalau cinta tidak bisa muncul dari rasa kasihan?
Rasa kasihan dan iba, bukanlah awal yang baik untuk jatuh cinta. Aku yakin, di waktu nanti, kamu akan berbahagia. Memiliki apapun yang dulu kamu minta, tapi tertunda. Di masa aku melihatmu bahagia, aku khawatir rasa itu akan sirna.
Karena alasan cinta itu (saat itu) telah berubah. Kamu, telah menjadi seseorang yang bahagia.
Cinta yang baik, datang dari-Nya. Ia berproses bersama waktu. Berhiaskan kesabaran. Terbungkus rasa malu mengungkapkan sebelum waktu yang tepat.
Mari kita sama-sama berbenah diri. Membahagiakan hati kita sendiri-sendiri. Titipkan harap tentangku (jika benar-benar ada) pada Tuhan kita. Dan biarkan Ia yang mengatur segalanya. Siapkan juga ruang kecewa. Agar kamu (dan juga aku) siap dengan segala konsekuensi dari ingin memiliki.
Bahkan dalam satu menit, ada banyak hal yang bisa terjadi. Jadi, jangan coba-coba mengucap janji. Titipkan segalanya pada-Nya. Itu sudah lebih dari cukup.
Ingatkan aku, jika lakuku tak sesuai dengan apa yang kukatakan padamu.
Selamat berbahagia, Kita :)

Comments

  1. Bagus, Her. Aku baru baca ini, rupanya bakat menulismu jauh lebih besar dibanding biokimiamu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku baru baca komenmu Rif. Makasih udah baca. Tapi komen terakhirnya agak pait pait pedes gitu ya Rif kayak balsem.wkwk

      Delete

Post a Comment

Popular Posts