Pesan Rumah di Surga : Orang-orang Baik

"Semoga Allah mempertemukanmu dengan orang-orang baik, dan menjadikan (cukup) seorang yg terbaik di antaranya sebagai pasanganmu."

Kata ibu mengakhiri perbincangan tentang masa depan putri sulungnya. Ini adalah nasehat pertama ibu bertema rumah tangga. Ah, rupanya aku tidak lagi pantas dibungkuskan bekal makan siang oleh ibu setiap akan pergi bekerja.

"Tidak perlu khawatir tidak bertemu (jodoh). Perempuan justru jangan mengejar laki-laki yang diinginkannya. Karena perempuan selalu mampu belajar mencintai, sedangkan laki-laki tidak bisa dipaksa, apalagi soal cinta. Perempuan juga selalu bisa belajar menyayangi orang yg menyayanginya. Tetapi laki-laki selalu memilah dan memilih siapa orang yg ingin disayanginya."

Aku hanya diam. Ibu benar, karena aku percaya ibu jauh lebih berpengalaman. "Meski memang sih, lebih menyenangkan jika kita bisa membersamai orang yg kita inginkan dan menginginkan kita. Apakah sudah ada? Yang kamu sukai, dan menginginkanmu juga?"

"Aku tidak tahu."

Aku benar-benar tidak tahu. Mungkin ada, tapi aku khawatir itu hanya prasangka. Sekelumit harap ada di sana, tapi keraguan berhasil memberi jarak yang memisahkan. Perempuan kan mudah terbawa perasaan. Bagaimana jika rasa itu hanya karena 'bawaan perempuan'?

Kuharap doa ibu diaminkan semesta. Segera. Agar tak perlu merasa apa yang tidak seharusnya dirasa. Agar tak perlu menanti apa yang sebenarnya tak perlu ditunggu.

***


Susah ya, jadi perempuan?

Comments

Popular Posts