Hilang dan Pergi

Padahal dulu tidak saling sapa. Padahal dulu tidak saling tahu nama. Padahal dulu tidak saling peduli meski berdiri di tempat yang sama, bahkan dalam waktu yang sama.

Sekali waktu, kita memutuskan untuk menyapa dan bertanya nama, mulai terbuka, selanjutnya berbagi tawa canda, kemudian bertukar cerita. Mungkin hingga saling menitipkan rahasia.


Hari ini aku tersentak, betapa kehadiran orang lain bisa memiliki pengaruh yang besar terhadap waktu yang dijalani seseorang. Betapa yang dulu tiada dan tidak berpengaruh apa-apa, seketika mengubah sebagian dunia (seseorang) saat ia  (memutuskan) kembali tidak ada.
***

Semacam ada yang mengajakmu pergi. Semacam ada yang membuatmu tak lagi ingin menoleh ke tempat aku berdiri. Seperti pohon singkong kehilangan umbi, kehilangan sesuatu yang berharga, benar-benar bisa mengubah dunia.

Pergimu, hilang bagiku. Tapi tidak perlu aku bertanya ke mana kamu pergi. Bukankah mereka yang memutuskan pergi tak pernah berharap untuk dicari?

-Bogor, 19 April 2016-

Comments

Post a Comment

Popular Posts